Detiknews.id Surabaya – Sejumlah 200 Bed Ruang ICU dan HCU RSUD Dr Soetomo, ditambahkan untuk melayani kesehatan pasien Covid-19. Terkait ini, Forkopimda Jawa Timur mengecek secara langsung penambahan ruang ICU dan HCU, serta menyapa Tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kegiatan pengecekan penambahan ruang ICU, yang terletak di Zona parkir A RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Forkopimda Jatim yang hadir yaitu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta didampingi Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Sekda prov, Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya melakukan pengecekan penambahan ruang ICU, yang terletak di Zona parkir A RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Penambahan ruang HCU dan ICU yang baru ini ada 6 level 3 lantai, yakni lantai 3,4,5, dengan menyediakan 200 kapasitas bed. levelnya adalah dan intensif per unit.
Usai mengecek penambahan dan kesiapan tempat ICU, Forkopimda lanjut menyapa para tenaga kesehatan yang berada di berbagai daerah secara virtual, di ruang Lokawidya RSUD Dr. Soetomo.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, hari ini kami bersama Forkopimda melakukan pengecekan.
“Insyaallah besok sudah bisa digunakan, ada gedung parkir yang memang sudah beberapa waktu lalu disiapkan untuk memberikan layanan. Ada kualifikasi High Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU),” tuturnya usai menyapa para Tenaga Kesehatan (Nakes).
Gubernur Jatim, mengatakan, penambahan ruang ICU dan HCU ini rencananya besok sudah bisa di gunakan, untuk layanan HCU.
“Yang tadi kami lihat Insyallah besok sudah bisa memulai layanan untuk High Care Unit,” ucapnya Gubernur Jatim didampingi Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kabinda Jatim. Senin (19/07/2021)
Selain itu, Khofifah memaparkan bahwa seluruh Forkopimda tidak akan pernah berhenti untuk terus berikhtiar, membangun sinergitas seluas-luasnya guna penanganan pandemi covid-19.
“Kekompakan Forkopimda Jawa Timur adalah bagian bukti, bahwa kami ingin memberikan perlindungan dan keselamatan warga di Jawa Timur ini dengan sepenuh energi yang bisa kita maksimalkan. Selain itu kepada para dokter yang sedang mengambil spesialisasi. Terutama paru dan penyakit dalam, mereka juga harus bekerja ekstra keras memberikan layanan terbaiknya,” tambahnya.
Gubernur menambahkan, mereka terus berupaya penanganan covid-19 dari hulu ke hilir, yang satu hilirnya adalah layanan kuratif, hulunya antara lain adalah penerapan prokes 5M dan vaksinasi.
“Semua elemen-elemen strategis di Jawa Timur melakukan maksimalisasi vaksinasi dengan luar biasa. Vaksinasi kita maksimalkan layanan-layanan yang bersifat kuratif juga kita maksimalkan, mudah-mudahan semua berseiring dengan ikhtiar menyelamatkan dan melindungi warga masyarakat Jawa Timur,” pungkas Gubernur Jatim. (M9)
Komentar