Detiknews.id Bangkalan – Dalam rangka antisipasi lonjakan Covid-19, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan Mitigasi Covid-19 di Bangkalan. Dengan menggelar apel gabungan bersama Forkopimda Jatim dan Forkopimda Bangkalan.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Ka KaPB, Pangkogabwilhan II, Asops Panglima TNI, Asops Kapolri, Aster Panglima TNI, Kapuspen TNI, Kadiv Humas Polri, Kadiv Propam Polri, Wakabareskrim Polri, Kakorbinmas Baharkam Polri, Kapuskes TNI, Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri, Ka Opd Prov Jatim, Pejabat utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat utama Polda Jatim dan Forkopimda Bangkalan
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan. Di wilayah Bangkalan, termasuk juga banyaknya OTG diantaranya adalah banyaknya tenaga kesehatan Dinkes Bangkalan yang terpapar covid-19. Banyaknya angka kematian di Kabupaten Bangkalan.
“Angka kematian kita identifikasi meninggal di rumah sakit, kurang dari 24 jam tidak sampai satu hari. Artinya mereka sudah berat terkena covid-19, tanpa adanya perawatan. Oleh sebab itu saya dengan Kapolri mengambil apel gabungan di sini setelah mendengarkan paparan dari Bupati untuk mengambil langkah-langkah mitigasi,” katanya.
Panglima TNI juga mengimbau untuk terus meningkatkan sosialisasi dan pelaksanaan serta penegakan Protokol Kesehatan (Prokes), yaitu terus mengajak masyarakat tetap menggunakan masker. Dengan menggunakan masker, maka kita akan melindungi masyarakat sekitar dan melindungi diri sendiri.
Menurut Panglima, bantuan TNI Polri ke ruang publik perlu mendapatkan perhatian khusus, dan kita optimalkan lagi fungsi PPKM mikro di mana pun. Kita gunakan untuk pelaksanaan tracing setelah mendapatkan informasi dari Kadinkes adanya pasien positif covid-19. Setelah itu baru kita laksanakan tracing kontak erat dan isolasi mandiri di wilayah tersebut.
“Tentunya kebutuhan untuk isolasi mandiri, tempat tidur, obat-obatan, tenaga kesehatan dengan melipat gandakan petugas yang ada di PPKM Mikro. Dengan mengerahkan Babinsa dan Babinkamtibmas, termasuk dukungan logistik,” lanjutnya.
Lanjut Panglima, dalam pelaksanaan PPKM Mikro nanti bisa kita gunakan sebagai alat untuk monitor dan evaluasi setiap bisa hari. Kita bisa mendapatkan data kasus aktif di wilayah tersebut, baik data kesembuhan maupun data kematian di wilayah tersebut. Termasuk kita juga bisa mengetahui apakah BOR isolasi di wilayah tersebut sudah tinggi atau masih berkurang.
“Kepada Bapak Bupati juga anggota TNI dan Polri dan satgas covid-19, untuk segera membantu Kadinkes dalam menanggulangi covid-19. Sehingga covid-19 bisa kita kendalikan dan merubah zona merah di wilayah Bangkalan ini menjadi zona hijau,” pungkas Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sementara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerangkan, bahwa kedatangan kami ke Bangkalan. Karena kami memantau adanya kenaikan lonjakan angka covid-19 yang cukup tinggi di Bangkalan
“Selama satu minggu terakhir ini, yang tentunya perlu pola-pola dan penanganan khusus,” terangnya. Sabtu (12/6/2021)
Masih Kapolri, kami melakukan pemantauan secara langsung terkait dengan langkah- yang telah dilaksanakan oleh PPKM Mikro, bagaimana memperkuat PPKM Mikro, kemudian bagaimana koordinasi antara PPKM Mikro dengan tingkat kecamatan, kemudian bagaimana dengan kabupaten dan selanjutnya.
“Sehingga terjadi suatu sistem konsolidasi terkait dengan penanganan konfidensi yang terjadi di wilayah Bangkalan,” lanjutnya.
Menurut Kapolri, kita lihat bahwa ledakan ini harus segera diakhiri, harus segera dicegat, harus segera distop. Oleh karena itu, pola penanganan agar laju pertumbuhan yang cukup lumayan besar ini segera bisa kita akhiri tentunya perlu langkah-langkah khusus.
“Tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker yang masih rendah. Bagaimana masyarakat agar mau di swab, sehingga bisa segera tahu siapa yang sakit dan dilakukan langkah untuk dilaksanakan isolasi mandiri atau diarahkan ke Rumah Sakit rujukan. Ini tentunya perlu dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, ataupun tokoh-tokoh agama.
Lanjut Kapolri, untuk seluruh program ini bisa berjalan dengan baik, demikian pula kegiatan vaksinasi massal yang tentunya ini juga ada kendala-kendala, karena masih terlihat angkanya yang tentunya bisa didorong lebih cepat.
“Mohon untuk rekan-rekan media juga ikut membantu mensosialisasikan, sehingga terkait dengan masalah kepatuhan masker, ketersediaan untuk dilakukan swab, kemudian keikutsertaan dalam kegiatan vaksinasi untuk meningkatkan Herd immunity itu betul-betul bisa kita lakukan secara cepat,” imbuh Kapolri di hadapan awak media.
Kapolri berharap, lonjakan kasus Covid-19 di kabupaten Bangkalan dapat segera berakhir, dalam kurun waktu 2 sampai dengan 3 minggu kedepan.
“Harapan kita bagaimana lonjakan yang terjadi di Bangkalan agar bisa kita akhiri atau kita kurangi dalam kurun waktu 2 – 3 minggu ke depan. Tentunya perlu kerja keras, kerja sama kita semua,” pungkas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung di Bangkalan. (M9)
Komentar