Detiknews.id Gresik – Cegah Radikalisme Tim Divisi Humas Polri Silaturahmi ke Ponpes Ushulul Hikmah AL Ibrohimi di Kabupaten Gresik. Kehadiran dari Divisi Humas Polri, yang dipimpin oleh Kabag Penum Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Dir Intelkam Polda Jatim, dan didampingi Kapolres Gresik AKBP Arif Fitrianto.
Saat memberikan sambutannya, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa diskusi ini berfokus untuk memerangi Terorisme dan mencegah paham Radikalisme masuk ke Indonesia.
Kedatangan Tim Divisi Humas Polri di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Gresik, tepatnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Ushulul Hikmah AL Ibrohimi, untuk melakukan silaturahmi dengan pengasuh Ponpes dan para santri.
Selain itu, juga memberikan pengarahan kepada para santri di Ponpes tersebut tentang bahaya terorisme dan paham radikalisme yang bisa mengancam kerukunan dan eksistensi negara atau bangsa Indonesia.
Silahkan jika ingin melakukan Jihad Sabilillah untuk kepentingan kemasalakatan masyarakat dengan cara atau jalan yang benar sesuai ajaran agama, dipersilahkan namun jangan sampai terpapar paham radikalisme.
“Saya datang kesini melakukan silaturahmi ke Ponpes, serta memberikan pemahaman kepada para santri tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme,” kata Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan.
Ditambahkan, bahwa Polri dan Pemerintah memohon agar para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) dan Santri membantu pemerintah dalam upaya memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi semua warganya. Pemerintah atau Polri tudak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dan peran serta masyarakat. Bantuan itu dapat berupa, memberikan informasi kepada polisi tentang adanya potensi radikalisme di wilayah masing-masing.
“Kami polri dan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dibantu oleh pengasuh ponpes yang ada di jatim dan masyarakat,” tambah Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan.
Mari bersama-sama melawan paham radikalisme dan terorisme, mulai dari Polisi, Pengasuh pondok pesantren dan masyarakat sehingga Negara bisa aman dan damai tanpa terorisme.
Selain itu Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan mohon dukungan dari Ponpes untuk membantu Polri dan negara dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme dengan cara memberikan pemahaman yang anti terhadap radikalisme kepada para santri-santrinya.
Sementara itu pengasuh pondok pesantren (ponpes) Ushulul Hikmah AL Ibrohimi, Manyar, Kabupaten Gresik. KH. Zainur Rosyid Chusnan menyebutkan, bahwa ajakan terhadap penanggulangan terorisme dan radikalisme yang dilakukan oleh tim divisi humas mabes polri ini cukup baik dan perlu ditindak lanjuti.
Pondok pesantren selalu terkesan sebagai sumber yang dimasuki sebagai paham radikalisme. Padahal kajian kepada santri adalah teorologi kebebasan, artinya Allah sebagai Tuhan Yang Esa sebagai tempat menyembah, memberikan kebebasan menyampaikan cita-cita sebagai kebahagiaan bersama.
“Kedatangan tim dari divisi Humas Mabes Polri ini sangat baik, kedatangan ini untuk memberikan pemahaman tentang paham radikalisme dan terorisme kepada para santri,” tambahnya.
Disebutkan, jika para santri terpupuk dengan baik, tentu paham radikalisme tidak akan bisa masuk ke ponpes.
Jika sampai para santri di pondok pesantren terpapar paham radikalisme, maka itu dipengaruhi oleh dua hal diantaranya, salah dalam berakidah dan salah dalam berteologi.
Sehingga pesan kami adalah, carilah seorang guru yang tepat yang cinta kepada agama dan cinta kepada negeri. Sehingga negara ini bisa aman, damai dan sejahtera. (M9)
Komentar