SULSEL, detiknews.id – Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah ( Prof NA) membuka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Tahun 2020, PT. Bank Sulselbar, di Maccora Ballroom The Rinra Hotel, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Kamis (15/10/2020).
RUPS LB tersebut berlangsung secara tertutup dan diikuti seluruh pemegang saham dalam hal ini seluruh Wali Kota dan Bupati se-Sulselbar.
Gubernur Prof NA dalam rapat tertutup tersebut mengatakan, peran Bank Sulselbar sangat penting dalam menjawab tantangan pemulihan ekonomi nasional, dan mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel selaku pemegang saham mayoritas mengusulkan adanya pergantian Direktur Umum Bank Sulselbar yang selama ini dijabat oleh Plt. Direktur Umum Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan. Olehnya itu, kata Gubernur Sulsel sangat penting diadakan RUPS guna membahas mengenai pimpinan Bank Sulselbar yang defenitif.
Pada kesempatan tersebut RUPS LB PT. Bank Sulselbar juga telah menyepakati untuk dilakukan rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) setiap tiga bulan sekali.
“Kita minta Monev setiap tiga bulan sekali, agar progres capaian-capaian dan apa rencana-rencana kedepan tercapai,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Mantan Bupati Bantaeng itu juga menyampaikan bila Bank Sulselbar saat ini sudah menjadi Bank devisa, dan sudah bisa digunakan untuk melakukan ekspor.
“Jadi ekspor kita sudah bisa lewat BPD Sulselbar, apalagi nanti juga kita berharap BPD menjadi salah satu Bank penerima ONH,” tutur guru besar Unhas Makassar.
Sementara itu, Pjs Bupati Luwu Utara Iqbal Suaeb setelah menghadiri RUPS Luar Biasa, langsung menghadiri pertemuan bersama Gubernur, Wamen BPN, Kanwil BPN dan BPN Lutra.
“Dalam pertemuan tersebut, kami membahas tentang penataan tanah yang ada di Bumi Lamaranginang julukan Luwu Utara,” tandas Iqbal Suaeb. (yus)
Komentar