Detiknews.id Surabaya – Drug Enforcement Agency ataupun Drug Enforcement Administration (DEA) merupakan lembaga negara milik Amerika Serikat (AS). Kedatangan DEA di Polrestabes Surabaya dalam rangka sinergitas untuk bekerjasama investigasi kasus narkoba. Selain itu Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menimba ilmu kepada DEA untuk menyelamatkan jutaan generasi bangsa akan bahaya narkoba.
Terkait DEA, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian saat ditemui di ruangannya menjelaskan, narkoba merupakan produk fokus kami yang harus kami berantas. Tugas kami menyelamatkan jutaan generasi bangsa dari bahaya narkoba.
“Yang pasti kerja sama dengan DEA ini untuk sejumlah kasus. Di antaranya kasus golden tree (pohon emas.red) dan narkotic terorism (kejahatan narkotika.red). Maaf tak bisa menjelaskan secara detail karena masih dalam pengembangan,” tuturnya. Senin (21/09/2020)
Lanjut Memo, sebelum bertemu kami DEA menemui pimpinan kaitan keseriusan tumpas narkobanya di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Karena ‘Kota Pahlawan’ adalah kota besar yang disasar para gembong narkoba.
”Selain itu, DEA memberikan Kelas Khusus ke tim khusus Satresnarkoba. Ini Ilmu baru bagi kami, untuk Tim khusus yang terdiri dari tiga unit ini dipilih untuk melakukan penyelidikan, pengejaran, dan penangkapan gembong narkoba,” jelasnya.
Seperti penangkapan gembong narkoba yang ditembak mati belum lama ini. Pelaku yang merupakan orang kedua tepat di bawah bos besar pengedar obat haram ini memiliki dua wilayah narkoba yakni Surabaya, Jawa Timur dan Semarang Jawa Tengah.
Sebelumnya, DEA berdiskusi dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir. Kemudian memberikan pembinaan dan pembelajaran ke Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Tak hanya berdiskusi terkait perkembangan dunia penyalahgunaan narkotika, DEA juga menyerahkan cindera mata ke Kapolrestabes Surabaya. (M9)
Komentar