Cimahi, Detiknews.id – Bertempat di jalan Kolonel Masturi Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara kota Cimahi, tepatnya di Pemakaman Umum (TPU Cipageran), para kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), melakukan ngobrol santai dan makan siang bersama, dengan petugas TPU Cipageran, Sabtu, 13 Juni 2020.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC PKB) kota Cimahi, diantara Kang Acep Jamaluddin S.hum selaku Ketua DPC dan juga Ketua Fraksi, Ustadz Dede Latif yang keduanya sama sama duduk di DPRD kota Cimahi, dan juga diikuti oleh Puluhan petugas TPU dan masyarakat setempat.
Disamping itu DPC PKB CIMAHI juga menyalurkan puluhan paket sembako dari Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar atau kerap disapa “Cak Imin”, guna sedikit meringankan beban masyarakat Cipageran ditengah masa masa sulit seperti sekarang ini.
Inti dari diskusi ini adalah mendengarkan Aspirasi masyarakat sekaligus defakasi, juga mencari jalan keluar atas problematika yang dihadapi warga saat ini, diantaranya tentang sistem birokrasi, despotisme, juga tentang ekonomi masyarakat, jangan sampai timbul keadaan yang ambivalen dengan dehumanisasi, dimana semua warga kota Cimahi berhak hidup sejahtera dan bahagia.
Oleh karenanya Ustadz Dede Latif berucap, Kesan yang sangat mendalam dari arti sebuah keikhlasan para petugas TPU, dimana mereka bekerja dari pagi sampai sore dan hanya dapat upah daripada Peziarah yang dermawan dan tambahan upah dari jatah 2 pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) di DPRD kota Cimahi”.
Dede Latif juga berpesan kepada Walikota Ir H Ajay Priatna M.M dan Sekda kota Cimahi Dikdik Suratna Nugrahawan, “agar memperhatikan kesejahteraan petugas TPU yang jumlahnya ada 8 titik di Cimahi, karena mereka juga berhak bahagia dan juga sejahtera” ungkap Ustadz muda ini saat diwawancarai oleh awak media.
Ditempat yang sama Kang Acep Jamaluddin S.hum selaku ketua DPC PKB, juga menjelaskan, Politik kehadiran bukan politik tahunan, itu yang selalu kami utamakan, mementingkan pengabdian dan rasa kasih pada sesama atau bahasa kerennya ‘altruis’ selalu menjadi prioritas, dimana anteseden atau perbuatan baik harus terus dipertahankan demi kemaslahatan masyarakat,”terangnya.
“oleh karena itu saya mengajak para masyarakat khususnya para pemuda agar tidak menjadi pemuda yang apatis dan apolitis, karena pemuda sekarang adalah calon pemimpin masa depan, kalau pemuda sekarang tidak peduli terhadap politik, bagaimana nasib pemerintahan kedepannya? Sebab Pendidikan Politik bagi kaum muda sangatlah penting, karena yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.” Ujar Kang Ajam (sapaan akrabnya) saat mengakhiri pembicaraannya. (Andy Sagita)
Komentar