Detiknews.id Surabaya – Designer Titin Sudarsa menciptakan baju tenun Lamongan. Di agenda Perkumpulan Pengusaha Busana (PERSANA). Busana yang memang digarap khusus untuk konsep Santika. Titin Sudarsa Owner Anaqa yang terkenal dengan tenun Lamongan juga sebagai Ketua Panitia di Persana.
” Santika berarti kekuatan atau powerful, desain kali ini saya menggunakan batik dengan penjulukan warna Alam Indigo dan itu paduan Batik Tulis Trenggalek dengan Tenun Lurik Lamongan. Untuk wanita yang lebih energik dan punya karakter keimanan yang kuat,” tuturnya di pagelaran Fashion Show Persana di Grand City Mall Surabaya.
Masih dengan Titin Sudarsa Owner Anaqa, batik yang menjadi ciri khas kain Indonesia, kini tenunpun berkembang hampir di seluruh Indonesia. Kain tenun yang ada sebagian besar diproduksi menggunakan alat tenun bukan mesin. Hal tersebut memang berpengaruh pada harga yang relatif mahal. Pengerjaannya yang lama pun membuat pengrajin hanya dapat memproduksi dalam jumlah sedikit.
” Sudah sejak lama saya mencintai kain tradisional Indonesia, dunia bisa mengetahui dengan memperkenalkan batik tenun, kali ini ia memilih tenun Lamongan, alasannya karena dinilai ada paduan material unik,” ungkapnya.
Titin menambahkan, selain itu saya juga menciptakan desain Anaqa Gorgeous menawarkan pilihan elegant menuju modern syar’i. Namun tetap dalam balutan tradisional kental Jawa Timuran.
Kualitas Batik Tenun karya Titin Sudarsa tidak diragukan lagi. Perajinan tenunan dengan benang pilihan serta alat tenun tradisional. Kita tunggu seperti apakah, bentuk dan desain dengan kain tenun Lamongan ditangan Titin Sudarsa? tunggu saja launchingnya bulan Maret tahun 2020 mendatang.
Jika anda berminat datang ke show room. Tenun nusantara modern lace milik Titin Sudarsa, di kediamannya Jalan Ketintang Selatan III no 31-Surabaya. (M9)
Komentar