Komitmen Badan POM, Peningkatan Daya Saing Industri Farmasi Dan Ekonomi Nasional

Detiknews.id Surabaya – Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat adiktif Dra. Rita Endang Apt. M Kes, hadir dalam rangka Forum Peningkatan Daya Saing Industri Farmasi melalui Asistensi Regulatori.  Ini bentuk  Komitmen Badan POM, dihadiri 80 pelaku usaha Farmasi seluruh Jawa Timur.  Kegiatan berada di Ballroom Hotel Sangrilla Jalan Raya Mayjend Surabaya.

” Berbagai upaya dari Badan POM bertujuan untuk mendukung akses dan ketersediaan obat untuk masyarakat. Seperti peningkatan pelayanan kesehatan termama di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” tutur Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat adiktif Dra. Rita Endang Apt. M Kes. Selasa (28/01/2020)

Masih dengan Dra. Rita, upaya Badan POM untuk Industri di wilayah di Jawa Timur, menjadi salah satu bentuk wadah komunikasi efektif antara BPOM dan Industri Farmasi. Badan POM melakukan proses penyederhanaan prosedur sertifikasi melalui penerapan inovasi berbasis IT. Seperti CPOB yang terintegrasi secara elektronik Online Single Submission (OSS), pelayanan sertifikasi CPOB dari 84 hari kerja menjadi 35 hari kerja.

” Terkait permasalahan yang dihadapi dalam pemenuhan standar dan regulasi yang berlaku dengan demikian industri farmasi diharapkan mampu menghasilkan produk aman, berkhasiat, bermutu, serta mampu bersaing dipasar lokal atau global,” ungkapnya.

Foto : Materi untuk pelaku Industri Farmasi – detiknewsid/m9

Saat Forum digelar di Bandung, menurut Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan, pengembangan industri farmasi di Indonesia. Saat ini difokuskan pada hilirisasi riset obat yang dikawal oleh satgas percepatan, pengembangan dan pemanfaatan obat serta produk biologi.

” Dalam rangka mewujudkan kemandirian produksi obat dalam negeri terutama untuk produk darah menjadi perhatian dari proses hilirisasi ini adalah apabila produk yang dihasilkan dari penelitian tidak menjawab kebutuhan pasar. Perizinan obat melalui deregulasi, simplifikasi proses bisnis, penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi,” pungkasnya.

Forum komunikasi adalah wujud realisasi dari instruksi presiden nomor 6 tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Sekaligus kegiatan sosialisasi Des konsultasi dan kegiatan pelatihan workshop. Dukungan Badan POM dalam Peningkatan Daya Saing di bidang Farmasi dan Ekonomi Nasional. (M9)

Komentar

Berita Terkait