OJK Regional 4 Jatim, Fokus Tekan Investasi Bodong

Detiknews.id Surabaya – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur menggelar Serah terima Jabatan (Sertijab) dan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan. OJK fokus pada upaya menekan keberadaan investasi bodong.  Kegiatan berada di Ballroom Hotel Sheraton Jalan Embong Malang Surabaya.

Kepala OJK Regional 4 Jatim Bambang Mukti Riyadi mengatakan, kami baru melakukan serah terima jabatan menggantikan Heru Cahyono. Untuk Industri Keuangan Bank maupun Non Bank ke depan memiliki tantangan yang semakin beragam, salah satunya investasi ilegal atau bodong yang cukup banyak memakan korban.
” OJK kedepannya, akan meneruskan program kebijakan yang sebelumnya sudah dilakukan. PR kami salah satunya adalah invetasi bodong yang marak, sehingga strategi kami adalah pada upaya literasi dan edukasi kepada masyarakat,” tuturnya.
Kepala OJK Regional 4 Jatim, Gubernur Jatim dan para stakeholder / M9

Masih dengan Bambang, masyarakat Indonesia perlu waspada dengan investasi yang menggiurkan. Dan perlu dipahami oleh masyarakat adalah semakin tinggi returnnya, maka semakin tinggi juga risiko investasi tersebut. Pendekatan literasi yang seperti ini yang akan kami komunikasi terus kepada masyarakat.

” OJK bersama para instansi terkait seperti kepolisianpun telah memiliki tim kerja, Satgas Wasapda Investasi (SWI) Jatim untuk mencegah dan menangani maraknya tawaran dan praktik investasi ilegal yang meresahkan masyarakat,” ungkapnya. Selasa (28/01/2020)

Tahun 2019,  peningkatan inklusi keuangan di Jatim. Seperti melakukan  program  business matching Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) untuk UMKM, mendorong pendirian 15 Bank Wakaf Mikro (BWM) dan perluasan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).

Selain itu, OJK Regional 4 Jatim telah melakukan edukasi kepada masyarakat Jatim. Seperti melaksanakan 194 kegiatan sosialisasi kepada masyarakat,  Program Si-Pinter Keuangan (Sentra Informasi Pelatihan dan Inklusi Literasi Keuangan) dengan dukungan beberapa universitas di Jatim, serta penerbitan Seri Buku Edukasi Keuangan Syariah. (M9)

Komentar

Berita Terkait