Detiknews.id.Tangerang – Warga Kampung Mampelem Rt 01/ 04, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa keluhkan jalan poros desa yang rusak karena sudah lama tidak diperbaiki oleh Pemerintah Desa Matagara.
Salah satu tokoh masyarakat, Exsam Jaya Sasmita mengatakan, jalan paving block di Kampung Mampelem RT 01/RW 04 sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan, namun sampai saat ini belum ada perbaikan. Bahkan kata dia, tidak ada satupun kepala desa yang memimpin Desa Matagara menanyakan kondisi jalan tersebut.
” Pembangunan jalan paving block dilakukan kurang lebih sekitar tahun 2007 dan sampai saat ini belum ada perbaikan, padahal kondisi jalan sudah rusak termakan usia, namun tidak ada perhatiannya dari Kepala Desa Matagara, sudah berapa kali ganti kepala desa, ” kata Exsam Jaya Sasmita kepada Satelit News, Minggu (26/1).
Menurut Exsam, setiap kali Murenbang Desa Matagara, Jalan Kampung Mampelem RT 01/ RW 04, selalu diusulkan, namun entah kenapa sampai saat ini tidak pernah direalisasikan. Katanya, padahal kondisi jalan sudah sangat rusak, banyak paving yang sudah hancur dan jalan menjadi berlubang. Lanjut Exsam, padahal saat ini sudah ada Dana Desa yang nominalnya cukup besar.
” Setiap musrenbang selalu diajukan, tapi entah kenapa tidak direalisasikan juga, padahal ada dana desa kan, yang cukup besar. Tapi jalan rusak terkesan dibiarkan saja, ” katanya.
Dia berharap, Kepala Desa Matagara yang baru, bisa cepat tanggap dalam pembangunan yang dibutuhkan masyrakat, dan Jalan Kampung Mampelem RT 01/RW 04 bisa segera diperbaiki.
” Harapan kami sebagai warga, semoga jalan ini bisa segera diperbaiki, soalnya sudah rusak banyak yang berlubang, ini kan kepala desanya baru, semoga bisa mendengar keluhan rakyatnya, ” harapnya.
Senada, Salah Satu Tokoh Pemuda Tigaraksa, Ahi Nurhakim menambahkan, dia juga mengatakan, kondisi Jalan Kampung Mampelem RT 01/RW 04 sudah seharusnya diperbaiki, karena memang sudah rusak dan usianya pun memang sudah usang.
” Memang seharusnya sudah saatnya diperbaiki, kondisinya sudah rusak, lalu umurnya juga sudah tua, ” katanya.
Selain itu, menurut Ahi, Pemerintah Desa dengan masyarakat terbilang kurang komunikasi dari tahun ke tahun, hanya saat pemilihan saja Kepala Desa rajin mengunjungi masyarakat dan mempertanyakan apa keluhan rakyat, sementara setelah jadi, hampir tidak pernah pemimpin menemui rakyatnya. Kata Ahi, bahkan terkadang, rakyat ingin menemui kadesnya untuk menyampaikan keluhan terbilang sulit.
” Selain itu, Kades Matagara dan warga Kampung Mampelem terbilang kurang komunikasi. Seharusnya, untuk menciptakan wilayah yang baik dan maju, harus ada sinergitas antara masyarakat dan pemerintah. Ini malah terkadang rakyat ingin mengadu saja susah, sangat berbeda ketika sedang adanya pemilihan, dimana para calon sangat rajin mengunjungi warga, ” tukasnya (alfian).
Komentar