Detiknews.id Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memaparkan tentang, suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps), menjadi 5,75 persen. Ini sebagai langkah akomodatif, yang menjadi hasil keputusan dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.
Bank Indonesia, selain memaparkan membahas BI Rate, tetapi juga menurunkan suku bunga lending facility menjadi 6,5 persen dan suku bunga deposit facility menjadi 5 persen.
“Langkah ini sejalan dengan kondisi inflasi yang terkendali, serta perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi. Keputusan ini diambil berdasarkan asesmen menyeluruh terkait kondisi dan proyeksi ekonomi global maupun domestik,” tutur Perry dalam konferensi pers di Jakarta.
Inflasi terkendali, ruang kebijakan dibuka. Bank Indonesia optimistis inflasi sepanjang 2025 hingga 2026, tetap berada dalam sasaran 2,5 persen ±1. Sehingga memberi ruang bagi bank sentral untuk mengarahkan kebijakan moneter ke arah yang lebih ekspansif.
Perry menegaskan, kebijakan ini juga bertujuan, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang menjadi instrumen penting dalam mengendalikan inflasi.
“Bank Indonesia akan terus mengarahkan kebijakan untuk menjaga inflasi dalam sasaran dan nilai tukar rupiah sesuai fundamental, sekaligus mendukung dinamika pertumbuhan ekonomi,” jelas Perry.
Dorongan untuk dunia usaha penurunan suku bunga ini diharapkan, memberikan stimulus tambahan bagi dunia usaha. Terutama untuk meningkatkan aktivitas investasi dan konsumsi domestik. Langkah ini juga menjadi respons terhadap perlambatan ekonomi global, yang mulai memberikan tekanan pada pasar domestik.
Dengan kebijakan moneter yang tetap fleksibel, Bank Indonesia optimistis dapat menjaga stabilitas ekonomi. Sekaligus memperkuat momentum pemulihan.
Perry menambahkan, BI akan terus memantau perkembangan global dan domestik. Untuk memastikan kebijakan yang diambil tetap relevan dan efektif.
“Bank Indonesia juga menegaskan, bahwa stabilitas bukan hanya tujuan, melainkan pijakan untuk meraih pertumbuhan ekonomi yang lebih solid kedepannya,” pungkasnya. (M9)
Komentar