Detiknews.id Surabaya – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur (Jatim), meresmikan Komunitas Ngopi Bangga Kencana (Ngobrol Pintar Bareng Keluarga Cerdas Terencana) sebagai Kelompok Kerja (Pokja). Kesetiaannya, selama setahun lebih mengikuti kegiatan pelaksanaan Program Bangga Kencana.
Ngopi Bangga Kencana, resmi mendapatkan Surat Keputusan (SK) Nomor 5/TU.01.02/ J/2025 dari Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., sebagai Pokja Wartawan BKKBN Jatim di tahun 2025. SK Pokja diserahkan di lapangan Latbang BKKBN Jatim, jalan Kalibokor No.1, Surabaya, Senin (13/01/2025)
Maria Ernawati dalam penyerahan SK menyampaikan, dalam rangka mendukung pelaksanaan penyebaran informasi kepada masyarakat. Terkait tujuan, prioritas program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) maka dibutuhkan peran media massa.
“Media massa yang meliputi media cetak, elektronik, sosial dan cyber media dalam menyampaikan, pesan yang dapat dikemas lebih menarik dan mudah dipahami oleh publik,” tuturnya.
Lanjut Maria Ernawati, Pokja Ngopi Bangga Kencana, hadir untuk memperkuat kerjasama antara Perwakilan BKKBN Jatim dan Pers. Serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, akan program-program kependudukan dan keluarga berencana.
“Melalui Pokja Ngopi Bangga Kencana, kegiatan dapat berjalan dengan baik, lancar dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan pertimbangan, perlu menetapkan Keputusan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, tentang Penunjukan Pengurus Pokja Ngopi Bangga Kencana Jatim,” jelas Maria Ernawati.
Dedik Sugianto, Ketua Pokja Ngopi Bangga Kencana Jatim, menerangkan, bahwa komunitas Ngopi Bangga Kencana di isi oleh para wartawan dari berbagai media massa.
“Mulai awal, Ngopi Bangga Kencana berkomitmen untuk membantu pemerintah, BKKBN Jatim mensosialisasikan Program Bangga Kencana, dan penurunan angka stunting di Jawa Timur,” ujarnya.
Dedik mengucapkan, terimakasih kepada Kaper BKKBN Jatim, Maria Ernawati dan jajarannya, yang telah mempercayakan Ngopi Bangga Kencana menjadi Pokja Wartawan BKKBN Jatim.
“Kami mendukung BKKBN Jatim. Sebagai pilar keempat demokrasi, media massa memiliki beberapa kekuatan dalam sosialisasi program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting,” jelasnya.
Kekuatan tersebut antara lain :
Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat melalui publikasi. Pers dapat secara efektif mensosialisasikan pentingnya program Bangga Kencana dan dampak negatif stunting terhadap generasi penerus.
Melalui berita, artikel, dan program – program khusus, Pers dapat memberikan edukasi tentang pencegahan stunting, mulai dari gizi ibu hamil, pentingnya ASI eksklusif, hingga pola asuh anak yang baik. Dengan kampanye media yang kreatif dan menarik, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang isu – isu terkait kesehatan reproduksi dan stunting.
Kedua, Membentuk opini publik. Pers dapat menentukan isu-isu yang menjadi perhatian publik. Dengan terus mengangkat isu stunting dan Bangga Kencana. Mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih serius dalam mengatasi masalah ini. Selain itu, dapat membingkai isu stunting dengan cara yang positif dan solutif, sehingga masyarakat terdorong untuk ikut berperan aktif dalam mencari solusi.
Ketiga, Pers berperan sebagai pengawas independen terhadap pelaksanaan program Bangga Kencana. Dengan memberitakan perkembangan program dan kendala yang dihadapi, Pers mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja.
Keempat, Pers dapat menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang upaya penurunan stunting. Pers dapat menjembatani komunikasi antara pemerintah, masyarakat, dan para ahli, sehingga tercipta sinergi yang kuat.
Ditambahkan oleh Dedik Sugianto, Ngopi Banga Kencana bisa mengambil peran dalam membantu BKKBN Jatim.
“Ngopi Bangga Kencana bisa melakukan liputan mendalam, tentang kasus stunting. Mulai dari penyebab hingga upaya penanggulangannya, dan isu-isu keluarga lainnya,” ujarnya.
Dedik menjelaskan, Ngopi Bangga Kencana beberapa waktu lalu telah melakukan investigasi terhadap isu perkawinan, siri dan perkawinan usia dini di Kabupaten Jember.
“Ada beberapa temuan yang sudah di publish, dan dilaporkan ke Kaper BKKBN Jatim. Temuan itu bisa dijadikan salah satu acuan, untuk mengambil kebijakan kedepan. Dengan terus memberikan informasi yang akurat, membangun opini publik yang positif, dan mengawasi pelaksanaan program. Serta berkontribusi dalam mewujudkan generasi Jatim, yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.
Berikut Susunan Pengurus Pokja Ngopi Bangga Kencana Jatim, Periode Tahun 2025.
Penasehat: Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Pembina: Ketua Tim Kerja KIE dan Kehumasan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Koordinator: Iwan Yulianto, S.Pd., M.Si. Aulia Dikmah Kiswahono, S.Sos., M.Med.Kom.
Ketua: Dedik Sugianto, Wakil Ketua: Kristina Megawati, Sekretaris: Anik Hasanah, Bendahara: Ismail. (M9)
Komentar