Detiknews.id Nganjuk – Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad S.H., S.I.K., M.Si., dan Ibu Anggun Muhammad beserta unsur Forkompimda, dengan memakai pakaian adat Jawa khas kabupaten Nganjuk terlihat begitu antusias merayakan acara Boyong Noto Projo ke-144 yang sekaligus merupakan bagian dari tradisi tahunan Kabupaten nganjuk, Kamis (06/06).
Dalam acara tersebut, Kapolres dan Ibu juga menyempatkan diri untuk membagikan bendera merah putih sebagai simbol patriotisme dan kebanggaan nasional. Bendera-bendera ini dibagikan kepada para peserta acara dan masyarakat yang hadir, menciptakan suasana yang penuh semangat kebangsaan.
AKBP Muhammad mengungkapkan keikutsertaannya dalam prosesi tersebut adalah sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal serta untuk menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap warisan leluhur.
“Kami menilai esensi acara ini adalah sebagai momentum untuk lebih peduli dan berpartisipasi aktif dalam menjaga, melestarikan serta menghormati budaya dan tradisi kita. Dengan demikian, kita bisa memberikan warisan yang berharga bagi generasi mendatang,” ujar AKBP Muhammad.
Selain itu, kehadiran tokoh masyarakat dan pejabat daerah dalam acara ini menunjukkan komitmen bersama dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan dan keanekaragaman Kabupaten Nganjuk.
“Tradisi Boyong Noto Projo ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga cerminan dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi nilai luhur budaya kita,” kata AKBP Muhammad.
Sebagai puncak acara, dilakukan upacara adat yang diiringi doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Nganjuk. Masyarakat berharap, melalui acara Sedekah Bumi dan Boyong Noto Projo ini, Kabupaten Nganjuk akan senantiasa diberkahi hasil bumi yang melimpah dan kehidupan yang sejahtera.(D1)
Komentar