Detiknews.id Probolinggo – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Probolinggo menerima kunjungan kerja Tim Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Banyuwangi dalam rangka Monitoring Evaluasi (Monev) Uji Petik Semester II Tahun 2023, antara lain pekerjaan bidang Persemaian, Tanaman KRT Kesambi, Tularan dan Unduhan Lak di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Taman Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, Rabu (13/03).
Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Probolinggo yang diwakili Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Taman Suhadi, Kepala Sub Seksi (KSS) Perencanaan Eki Umar Hamdan, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Taman Barat Marzuki, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Taman Timur Johan, Staf Perencanaan Tutus Kusumawan, Pengendali Ekosistem Pemula Febi Laksana dan Shiva Dinaldo Putra.
Lokasi Persemaian, Tanaman KRT Kesambi, Tularan dan Unduhan Lak yang menjadi uji petik oleh Tim Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Banyuwangi yaitu petak 45C Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Taman Barat Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Taman Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut Suhadi mengucapkan terima kasih atas kegiatan monev uji petik yang baru pertama kali dilaksanakan oleh CDK Wilayah Banyuwangi dan dari hasil cek dilapangan diharapkan pelaksanaannya sesuai RTT.
Ia menyampaikan tujuan dari Monev RTT sendiri yaitu untuk mengetahui sejauh mana RTT tersebut di implementasikan kemudian juga untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dan mendapatkan solusinya.
“Tanaman kesambi khususnya budidaya lak ini sangat unik, karena mungkin KPH Probolinggo hanya satu-satunya Perhutani yang memproduksi seed lak ini. Penularan kutu lak pada cabang pohon kesambi memerlukan perlakuan khusus dimulai dari cara menularkan, cara menghitung calon panenan kemudian cara memilih cabang dan yang lebih utama menambahkan nutrisi makanan pada kutu lak sehingga budidaya lak ini diharapkan bisa berhasil dengan baik,” imbuhnya.
Sementara Febi Laksana perwakilan dari CDK Banyuwangi menyampaikan “Monitoring dan Evaluasi RTT kali ini adalah yang pertama kali dilakukan di BKPH Taman KPH Probolinggo oleh CDK Banyuwangi, oleh karena itu masih banyak hal yang perlu diperhatikan karena masih belum banyak mengenal tentang kutu lak.”
Febi menambahkan, “Untuk selanjutnya akan kami pelajari lebih banyak lagi terkait kutu lak sesuai SOP yang ada di Perum Perhutani agar monev RTT selanjutnya berjalan baik dan tidak ada yang terlewatkan.”(D1)
Komentar