Detiknews.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggungjawab di bidang ekonomi kreatif. Bekraf mengadakan roadshow sosialisasi program Katapel di tiga kota di Indonesia yakni Bandung (4/3), Yogyakarta (6/3), dan Surabaya (20/3). Kegiatan roadshow Katapel dilaksanakan di De Scudetto Jalan Trunojoyo DR. Soetomo, Surabaya.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan Roadshow Program Katapel yang merupakan ajang untuk menjembatani para pelaku ekonomi kreatif di Surabaya sebagai pemilik Hak Kekayaan Intelektual dengan para ahli di bidang pemasaran lisensi Kekayaan Intelektual.
Menghadirkan Narasumber, Program Director Katapel.id, Robby Wahyudi, Chief Marketing Officer INFIA, Danny Syah Aryaputra, Sr. Business Dev. Manager LINE Indonesia, Inez Yorisya, Creator Garudayana, Is Yuniarto, Head of Commercial Tahilalats, Rakhman Azhari dan Kasubbag Tata Usaha Pengembangan Pasar Dalam Negeri, Feriandy.
Plt. Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Bekraf, Fahmy Akmal mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaring pemilik intellectual property (IP) atau kekayaan intelektual lokal untuk diangkat dan diperkuat nilai jualnya di dalam maupun luar negeri. Katapel merupakan program yang digagas Deputi Pemasaran Bekraf untuk menjembatani pelaku kreatif atau pemilik IP dengan para ahli di bidang pemasaran lisensi IP.
“Katapel memiliki makna sebagai pelontar yang membuat benda yang dilontarkan melesat jauh. Sesuai filosofi tersebut, diharapkan program ini membuat pelaku kreatif semakin maju dan melesat tinggi, baik dari segi wawasan memasarkan karya maupun pendapatan dan pengembangan bisnisnya.
Masih dengan Fahmy, Tiga kota tersebut dipilih menjadi lokasi pelaksanaan roadshow karena berdasarkan data pendaftaran terbuka Katapel Batch 1, banyak sekali potensi kreator lokal yang berasal dari sana (Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya). Namun belum berkesempatan terpilih menjadi peserta workshop karena belum memenuhi kriteria.
“Peserta yang lolos workshop akan dikurasi dan dipilih 20 besar yang kemudian disaring lagi menjadi lima besar yang akan dikirim ke ajang lisensi kekayaan intelektual internasional untuk bertemu investor guna merambah pasar domestik maupun internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Katapel Batch 1 yang dilaksanakan pada 31 Oktober-3 November 2018, telah terpilih 15 IP untuk mengikuti demo day dan dipilih lima terbaik untuk mengikuti trade show berskala internasional, yakni Hong Kong International Licensing Show(HKILS) pada 7-9 Januari 2019 lalu. Lima besar IP terbaik tersebut, di antaranya Tahilalats, HeyBlo, Komik Ga Jelas, Garudayana, dan Emak-Emak Matic.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi & video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisidan radio.
“Ekonomi kreatif memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional karena mampu menyumbang Pendapatan Dometik Bruto (PDB) hingga Rp922 triliun pada 2016. Angka ini diprediksi terus naik setiap tahunnya sekitar 10% sehingga pada 2017 diprediksi mencapai lebih dari Rp1.000 triliun,” jelasnya. Sabtu (23/03/2019)
Program yang bekerja sama dengan Perkumpulan Pop Culture Indonesia dan Danumaya Dipa ini memasuki penyelenggaraan tahun kedua dan akan digelar pada 9-12 April 2019 di Jakarta.
Melalui roadshow ini diharapkan pelaku kreatif lokal mendapat pengetahuan tentang cara memonetisasi atau mengkomersialisasikan kekayaan intelektual karya yang dimiliki, langsung dari ahli yang kredibel di bidangnya.
Selain itu, kegiatan ini sekaligus untuk persiapan seleksi pendaftaran terbuka workshop Katapel Batch 2 yang dibuka mulai 6 Maret melalui website www.katapel.id. (M9)
Komentar