Kata Menko Kemaritiman, Tumbuh 5,17 Persen UMKM Memperkuat Ekonomi Indonesia

Detiknews.id – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan didapuk sebagai narasumber Seminar Nasional Pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan Workshop Menembus Pasar Digital di Surabaya.

Dalam paparannya pada Seminar Nasional yang juga berada di hotel Sheraton Jalan Raya Embong Malang Surabaya, menjadi rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2019 ini.

Menko Maritim Luhut Pandjaitan menegaskan,  bahwa peran UMKM sangat kuat. Jadi ibu-ibu, peran UMKM akan besar juga dalam membawa Indonesia maju secara ekonomi.

” Seperti yang telah diperkirakan dalam World Economy Forum yang telah berlangsung baru-baru ini. World Economy Forum meramalkan Indonesia akan menjadi 4 besar ekonomi dunia.

Masih dengan Luhut, saya merasa UMKM akan membantu kemajuan ekonomi Indonesia lebih cepat. Indonesia tumbuh ditengah pertikaian ekonomi dunia.

Baca Juga
Ditengah PSBB Inflasi Relatif Stabil, Bank Indonesia Dorong UMKM dan Pesantren

“Kita masih tumbuh 5.17 persen. Itu sebabnya juga karena UMKM,  peranan UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat kuat,” tuturnya. Kamis (07/02/2019)

Mencontohkan kemajuan pesat China secara ekonomi, Menko Luhut memaparkan bahwa China memperkuat konsolidasi ekonomi juga melalui sektor UMKM. UMKM China merupakan salah satu yang maju pesat di dunia.

“Apalagi ditambah dengan ekonomi digital, produksi UMKM China kini dijual secara online dan bisa dibeli oleh customer diseluruh dunia. Hal-hal positif seperti ini dapat ditiru. Hal ini terkait dengan tema utama seminar yang memberdayakan UMKM melalui pasar digital, ” pungkasnya.

Di tempat berbeda, Menko Luhut juga menjawab pertanyaan mengenai tol trans Jawa, Menko Luhut menjelaskan bahwa dampak positif dibangunnya Tol Trans Jawa adalah untuk mengurangi kemacetan.

Baca Juga
Batik Canthing Jawi Wetan, Pemprov Jatim Bersama Bhayangkari Lestarikan Budaya dan UMKM

“Kan jadi pilihan, traffic berkurang, jadi lebih cepat,” terangnya bahwa kemacetan dapat dikurangi karena masyarakat disediakan banyak alternatif transportasi di Pulau Jawa, yaitu berupa jalan tol, jalan pantai utara (pantura), kereta api, dan pesawat terbang,” ungkapnya.

Ditambahkan, ini juga mencari keseimbangan pada akhirnya, kalau tidak ada tol ya semua numpuk di Pantura, cost akan mahal terus.  Sekarang pasti berkurang secara umum. Selain  itu, manfaat dibangunnya Tol Trans Jawa yang pada ujungnya mengurangi biaya transportasi masyarakat yang disebabkan kemacetan.

“Supir truk tidak semuanya ke jalan tol tapi ada juga yang lewat Pantura. Artinya sekarang bisa ada pilihan. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan ini adalah pembangunan yang gagal,” tambah Atmadji Sumarkidjo, Staf Khusus Menko Maritim,” tegas Menko Maritim Luhut Pandjaitan. (M9)

Baca Juga
KPPU Bersama UNISDA Ajak Stakeholder Kuatkan Ekonomi UMKM

Komentar

Berita Terkait