Polres Malang Lepas 18 Anggotanya Purna Tugas Pada Hari Bhayangkara Ke 72

Detiknews.id – Peringatan HUT ke 72 Bhayangkara 2018 di Polres Malang dengan Irup Bupati Malang, DR H Rendra Kresna diwarnai pemberian penghargaan kepada polisi yang berprestasi sekaligus pelepasan 18 anggota yang memasuki purna tugas di Mapolres Malang, Kamis (12/07/2018).

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung beserta Ny Tika Setiawan Ujung melepas anggotanya yang memasuki purna tugas itu dengan tata upacara pedang pora. Mulai dilepas dengan formasi lingkaran sampai mereka menaiki becak.

Tema peringatan HUT ke Bhayangkara kali ini adalah Dengan semangat promoter Polri Siap Mengamankan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Nasional.

Upacara itu diikuti lebih dari 10 SSK unsur Polri, TNI AD, Marinir, TNI AU, Brimob, Satpol, Linmas, Banser, dan Pramuka. Inspektur upacaranya Bupati Malang, DR H Rendra Kresna dan bertindak selaku komandan upacara adalah seorang polwan, AKP Mei Suryaningsih.

Dalam kesempatan tersebut Bupati membacakan amanat Presiden Joko Widodo. “Atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-72, kepada segenap anggota dan keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia di mana pun saudara berada dan bertugas, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote,” kata bupati mengawali amanat presiden.

Baca Juga
International Boxing Match Sabuk Emas Kapolres Malang Dimenangkan Tibo Monabesa

Lewat momen ini Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota Polri yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil dan di pulau-pulau terdepan.

“Serta yang sedang mengemban misi internasional di luar negeri. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada anggota Polri yang telah bertugas di jalan-jalan raya, untuk memastikan lalu lintas selama mudik lebaran berjalan lancar,” katanya

Presiden juga memberi apresiasi kepada anggota Polri, yang selalu hadir menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan dengan tenang.

“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada anggota Polri, yang bekerja keras agar penyelenggaraan Pilkada serentak di 171 daerah bisa berjalan secara aman dan tertib,” katanya.

Baca Juga
VIDEO: Pantauan Arus Balik H+6, Kapolres Malang: Situasi Ramai Lancar

Presiden meyakini, apa yang dilakukan oleh setiap anggota Polri adalah wujud pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa dan negara.

Seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia dimanapun berada, tengah melaksanakan tugas mulia, terhormat dan membanggakan Bhayangkara negeri.

“Bhayangkara negeri selalu sigap menjaga keamanan, ketertiban serta memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” sambungnya.

Presiden juga memberi tanda penghargaan berupa tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Narariya, satya lencana kesetiaan 32, 24 dan 18 tahun dan sebagainya.

Dikatakan Presiden, sepanjang 72 tahun, Polri telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam pemeliharaan kamtibmas, penegakan hukum serta perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Rangkaian prestasi pun telah diukir Polri dalam mengemban tugas sebagai pemelihara keamanan dalam negeri.

Baca Juga
Dua Pelaku Jambret di Kec Turen Malang Berhasil Diringkus Polisi

Dengan peringatan kali ini, diharapkan dapat menjadi momentum untuk merefleksikan diri dalam meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Polri, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sebab kedepan, Polri akan dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, sehingga tuntutan dan harapan masyarakat terhadap Polri juga semakin meningkat. “ Untuk menghadapi kondisi tersebut, diharapkan Polri dapat bersikap responsif dan peka dengan terus-menerus mereformasi diri serta meningkatkan kualitas kinerjanya secara profesional,” tegas bupati.

Tak hanya itu, Presiden juga mengharapkan Polri dapat selalu hadir di tengah masyarakat dalam memberikan rasa aman, mampu membangun keteraturan dan keharmonisan sosial, menjadi Tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap hukum serta tak sekalipun melakukan perbuatan menyimpang dan tercela. “Jadilah penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik,” ujarnya.

(D.Man/DN)

Komentar

Berita Terkait