Bersama Komponen Masyarakat, Prajurit TNI AD Sigap Bantu Korban Banjir di Jember

Detiknews.id – Prajurit Kodim 0824/Jember dan Yonif Raider 515/Kostrad membantu evakuasi korban banjir di Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan Kapendam V/Bwj, Kolonel Inf Singgih Pambudi dalam rilis tertulisnya, Jember, Minggu (23/12/2018).

Hujan deras selama dua hari sejak Sabtu kemarin, karena tidak mampu menampung debit air menyebabkan tanggul Sungai S. Bontoyudho jebol sepanjang 30 meter, sehingga sungai di sekitar Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro meluap ke jalan dan ke rumah warga dengan ketinggian antara 70 cm hingga 150 cm.

Tidak hanya itu, tingginya curah hujan juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di berbagai titik.

“Terdapat tiga desa yang terkena dampak, yaitu Desa Kencong, Wonorejo, dan Kraton. Meski ada yang sempat hanyut, namun alhamduilllah hingga kini tidak ada korban jiwa,” ujar Singgih.

Baca Juga
Dir Binmas Polda Jatim Apresiasi Disiplin Prokes Ponpes IBU

Akibat jebolnya tanggul tersebut telah merendam pemukiman warga kurang lebih 970 KK dengan ketinggian air setinggi 1,5 meter. Dijelaskannya, selain jajaran Kodim 0824 Jember juga diterjunkan pasukan dari Yonif Raider 515/Kostrad.

“Satuan yang dibawah Brigif-9 Divif 2 ini langsung terjun ke lokasi dan dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Mayor Inf Toni Oki Priyono,” jelasnya.

Bersama Kodim 0824 Jember, dalam misi kemanusiaan ini, seluruh personel yang terlibat, bahu membahu bersama BPD Kabupaten Jember, Muspika Kecamatan Kencong, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

“Dengan menggunakan perahu karet dan sarana yang ada, semua pihak terlibat melakukan pencarian dalam rangka evakuasi dan penyelamatan korban,” ujarnya.

Sementara itu, Mayor Toni Oki menjelaskan bahwa upaya yang dilakukannya tersebut semata-mata karena didasarkan rasa peduli dan empati yang dialami masyarakat.

Baca Juga
Hari Kedua Pasca Bencana, Polda Banten Terus Bantu Warga Korban Banjir Hingga Buat Dapur Umum

“Sesuai perintah Danbrigif Raider 9/2 Kostrad Kolonel Inf Robbi Suryadi setiap ada bencana, kita wajib hadir untuk membantu. Ketika tersiar informasi adanya bencana di desa ini, maka sebagai prajurit, naluri kita langsung segera menyiapkan diri dan melaporkan kepada pimpinan untuk mendapatkan ijin terjun kesini,” ungkap Toni Oki.

“Demikian juga dengan Dandim, kita koordinasi untuk mengetahui kondisi dan perkembangan situasi yang sedang berlangsung. Ini penting, supaya saat terjun disini semuanya telah disiapkan dengan optimal,” imbuhnya.

Terkait dengan upaya penanganan yang dilakukan prajuritnya, disampaikannya bahwa mereka saat ini masih melaksanakan pembersihan material banjir dengan menggunakan perahu karet dan peralatan lainnya.

“Anggota juga turut membersihkan rumah warga yang tergenang air. Banjir bandang di Desa Kraton kali ini memang terhitung parah. Mudah mudahan tidak ada korban jiwa dan kita harus cepat serta tanggap untuk mengurangi kemungkinan resiko korban,” tandasnya.

Baca Juga
PRI Akan Bangun Huntap tipe 36 Bagi Korban Bencana Banjir, Menjadikan Pemukiman Percontohan

Sementara itu, Dandim- 0824 /Jember Letkol Inf Arif Munawar, SE., MM mengutarakan bahwa sembari menunggu bantuan perkuatan, dirinya bersama dengan 50 orang anggotanya langsung turun ke lokasi dan melakukan langkah tahap darurat, diantaranya melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi korban serta menyingkirkan material banjir dan longsor yang masih menutup akses di kampung tersebut.

“Selain menimpa warga Kecamatan Kencong, banjir juga terjadi di Kecamatan Sumber Baru yang merendam 700 KK yang tinggal di Desa Sumber Agung Kecamatan Sumber Baru, namun hingga kini tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.

(D.Man)

Komentar

Berita Terkait